Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai SOHO (Small Office Home Office), ada baiknya kita mengenal latar belakang munculnya konsep SOHO. Saat ini banyak pengembang mulai memasarkan apartemen dengan konsep SOHO. Di sisi lain banyak masyarakat yang belum mengerti benar apa fungsi SOHO sebenarnya.
Selain SOHO yang
merupakan singkatan Small Office Home Office, kata SOHO berasal dari kawasan
SOuth of HOuston di New York, Amerika Serikat yang disingkat SOHO. Disana
banyak penduduk yang menggunakan rumahnya untuk bekerja. Penamaan ini kemudian
semakin dikenal sebagai sebuah konsep hunian yang digabungkan dengan kantor.
Bila kita melihat
perkembangan properti di Indonesia, sebenarnya konsep SOHO bukanlah hal baru.
Di Indonesia, konsep SOHO tidak jauh berbeda dengan konsep ruko (rumah toko)
atau rukan (rumah kantor). Melihat konsep SOHO yang lebih dikategorikan sebagai
properti komersial seharusnya memang lebih mengarah ke perkantoran dan bukan
hunian, mengingat ijin ruko dan rukan pun mempunyai ijin sebagai bangunan
komersial dan bukan hunian.
Konsep SOHO tidak
selalu harus dibangun sebagai high-rise building. Banyak juga masyarakat yang
menggunakan rumahnya sebagai tempat bekerja bahkan kantornya. Banyak masyarakat
yang menggunakan garasi untuk ruang kerja yang tentunya untuk menghemat biaya
sewa kantor. Meskipun demikian hal ini tentunya melanggar peruntukan yang ada
karena seharusnya rumah tinggal tidak boleh beralih fungsi menjadi kantor.
Dengan masih barunya
konsep SOHO yang diterapkan di gedung-gedung yang ada di Indonesia, masih
menyisakan beberapa hal yang terkadang dilupakan oleh manajemen gedung terkait
dengan keamanan dan jaminan keselamatan yang ada. Karena dengan difungsikan
sebagai kantor, artinya dimungkinkan adanya beberapa karyawan dan klien yang
hilir mudik dalam area SOHO.
SOHO Sebagai Kebutuhan
SOHO menjawab
kebutuhan untuk para profesional yang terbiasa bekerja di rumah dan tidak perlu
ke kantor untuk bekerja. Dengan berkembang pesatnya teknologi internet, maka
mereka dapat melakukan semuanya di rumah dengan bantuan alat telekomunikasi,
email, atau tele-conference. Hal ini juga menjawab macetnya lalu lintas untuk
hanya sekedar meeting dengan klien. Bahkan mungkin waktu untuk sampai ke tempat
meeting lebih lama dibandingkan meeting itu sendiri.
Kebutuhan akan SOHO
pun sebenarnya lebih pada biaya operasional yang ada. Sama juga seperti
berkantor di ruko atau rukan yang tidak mengenal adanya over-time bila kita mau
bekerja lembur. Berbeda bila kita berkantor di gedung perkantoran yang juga
harus membayar service charge.
Celah Pasar SOHO
Perkembangan SOHO di
Indonesia saat ini memang lebih dikenal sebagai sebuah transformasi konsep dari
apartemen ke perkantoran yang dibangun sebagai high-rise building. Banyak juga
yang menggunakan unit SOHO sebagai virtual office yang merupakan simbol
domisili sebuah kantor. Dengan keterbatasan space yang ada, banyak unit-unit
SOHO yang mulai didesain dengan konsep loft 2 lantai atau unit satu lantai
dengan ceiling yang tinggi dengan lantai mezanine di tengahnya.
Pamor SOHO saat ini
berkembang sebagai sebuah perkembangan modern dan bergengsi dibandingkan dengan
konsep lama ruko atau rukan. Konsep ini dikenal luas di Singapura mengingat
disana orang asing yang ingin mendirikan kantor relatif sulit. Banyak
entrepreneur muda yang menyiasatinya dengan konsep SOHO. Benar adanya,
khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, konsep SOHO ini akan semakin
diminati para entrepreneur dan pekerja profesional.
Pasar SOHO
diperkirakan lebih mengarah kepada pengusaha dan profesional muda yang baru
memulai usaha dimana mereka akan mengefisiensikan ruang unitnya sebagai hunian
juga. Dalam perkembangan pasar yang ada, konsep ini masih harus diuji di pasar
Indonesia, mengingat saat ini belum terbentuk secara jelas minat pasar yang
ada. Celah pasar SOHO tidak akan menggeser pasar ruko atau rukan yang lebih
‘kuno’, karena diperkirakan masing-masing jenis properti tersebut relatif
mempunyai pasar yang berbeda.
Tips Membeli SOHO
Tentunya perlu
beberapa pertimbangan sebelum anda membeli SOHO :
1.
Perlu disadari bahwa SOHO bukanlah murni hunian.
2. Sebagai SOHO harusnya menerapkan standar layaknya perkantoran
dengan sistem internet, wi-fi, dan jaringan komunikasi bahkan fasilitas meeting
room sebagai fasilitas dari gedung.
3. Tentukan standar luas ruang yang dibutuhkan, karena bila lebih
dari 100 m2 akan lebih efisien di ruko atau rukan dibandingkan SOHO.
4.
Pilihlah lantai yang sesuai dengan profesi Anda. Bila profesi
sebagai dokter maka pemilihan unit tidaklah harus di lantai atas dengan view
yang bagus. Karena akses akan cepat sampai bila lantai tidak terlalu tinggi.
5.
Pastikan kapasitas lift dan jaminan keselamatan yang ada karena
dengan komunitas yang ada tidak hanya 1 orang per unit melainkan bisa 3 – 5
orang per unit yang membuat arus lalu lintas lebih tinggi dibandingkan
apartemen biasa.
6.
Pastikan kapasitas parkir, karena akan berbeda kapasitas parkir
untuk apartemen dan untuk SOHO yang memiliki lot parkir lebih banyak.
Bagi anda yang mau bangun sendiri bangunan Soho anda bisa bekerjasama
dengan kami silahkan anda menghubungi:
Raidkonstruksi
Ruko
Pasirjambu Center No 11 Jl. Raya Soreang – Ciwidey Km 28
Bandung Jawa Barat 40973 raidkonstruksi@gmail.com
Bandung Jawa Barat 40973 raidkonstruksi@gmail.com
Call : 087823836544 Wa : 085624731464 BBM : d76acf0f